Translate

Followers

Senin, 17 Maret 2014

Perkembangan Teknologi Informasi

Teknologi adalah salah satu metode untuk menyampaikan suatu informasi yang pasti kita butuhkan.
Informasi sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia sekarang ini. Dalam perkembangannya, teknologi informasi selalu mengalami kenaikan . di dalam kehidupan pendidikan, anak sekolah dulu menggunakan buku sebagai mencari wawasan, tetapi pada jaman sekarang, siswa bisa mengunakan internet untuk menimbun sejuta informasi yang bermanfaat.

dampak positif dari adanya penggunakan teknologi informasi :
- dapat mendapatkan informasi tanpa batas waktu
- dapat menjadi sebuah akses penelitian
- memperkembangkan wawasan kita

dampak negatif dari adanya penggunaan teknologi informasi :
- orang lebih sering menghabiskan waktunya di depan komputer
- banyaknya persainagn perdagangan manusia lewat internet

Ponytail Bow - Cute Girl Hairstyle


Rabu, 04 Desember 2013

Pintu Waktu

Lacy, seorang gadis kecil yang mempunyai hobby unik. Karena hobby nya adalah suka menyelidiki sesuatu, ia bercita-cita menjadi seorang detektif. Sore hari, di rumah barunya, Lacy sedang duduk-duduk di bangku untuk menunggu ibunya yang pergi ke toko kain sambil menonton telivisi. Stelah ia bosan meonton televisi, ia pergi melihat-lihat kamar lain yang ada di rumah barunya yang belum pernah ia masuki.

Di salah satu kamar dekat dapur, Lacy melihat sebuah pintu kecil berwarna hitam di dalamnya. karena penasaran, Lacy mencoba memasuki pintu itu. Di dalam sangat gelap, ia menemukan tombol lampu dan menekannya. Tiba-tiba, cahaya yang sangat bersinar mengarah ke matanya, sehingga membuat Lacy tidak bisa melihat. "hanya cahaya!"sambil berjalan keluar membuka pintu hitam itu. Tetapi, saat ia sampai luar, ia bukan berada di kamar rumah barunya itu, melainakn sebuah taman pebuh dengan es krim. Lacy bingung dan heran. tiba-tiba ia melihat seseorang , ternya orang itu adalah ibunya sendiri yang sedang membawa es krim yang sangat banyak. "Kamu di sini ya Isabel.. ayo ikut ibu.. ibu ajak kamu makan malam di rumah,"kata ibu itu dengan ramah. "Wah seru! Ini pasti berkat pintu ajaib itu! Pintu itu pasti pintu waktu! Namaku sudah berganti menjadi Isabel! tetapi kenapa ada ibu ya?' kata Lacy dalam hati.

Sesampainya di rumah, Lacy mulai memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Baru Sebentar saja makan, ia sekarang sudah berada di pintu waktu. "Aku mau coba lagi!"katanya. Ia lalu menekan tombol lampu itu. Cahaya menyilaukan menutupi matanya seperti kejadia sebelumnya. Lalu Lacy berjalan keluar membuka pintu itu. Sekarang ia berada di dalam laut, ia mengenakan baju baju seperti putri duyung. Tak lama kemudian, seekor ikan berwarna putih menghampirinya."Hai Lacy!"sapa ikan tersebut. "Ha..ha..iii"jawab Lacy gugup. Ialu ikan tersebut berenang menuju sebuah lubang, karena penasaran Lacy berenang mengikutinya. Hampir masuk ke lubang tersebut, Lacy sekarang sudah berada di pintu waktu itu.

"Aku mau coba lagi! Mungkin aku bisa berada di angkasa!"katanya dengan semangat. Ia melakukan hal yang sama. Tetapi setelah pintu dibuka, ia sekarang berada di kamar rumah barunya. "Mungkin bu sudah pulang dari toko kain."pikirnya. Ia kemabil menonton televisi. Tak lama kemuadian, ibunya datang sambil membawa beberapa meter kain berwarna-warni. Lalu Lacy menceritakan semua kejadian yang dialaminya di pintu waktu tersebut. "Mungkin itu hanyalah khayalanmu Lacy,"jawab ibu tidak percaya setelah Lacy selesai bercerita. Lacy kesal, ia mengajak ibu memasuki kamar tersebut. Tapi anehnya, tidak ada pintu hitam di dalam kamar tersebut. Lacy hanya terdiam dan heran.

The end :)

Selimut Ajaib !

"Waaah.. bagus sekali!!"kata Vera terkagum-kagum memandangi selimut berwarna merah yang dipajang di sebuah toko. "Aku mau beli yang ini ya, Ma!" ia melanjutkan kata-katanya. Mamanya memperbolehkan. 

Saat perjalanan pulang ia terus menikmati pemandangan jalan di sekitarnya sambil bernyanyi karena terlalu senangnya dia mendapatkan selimut pilihannya sendiri. Vera selalu merawat selimut itu dengan sangat baik, ia tidak membiarkan sedikitpun kotoran yang mengenai selimut tersebut. Setiap malam ia selalu memakai selimut itu.

Malam itu Vera tertidur dengan sangat pulas. "Vera...,kamu bisa dengar aku?"tiba-tiba terdengar suara pelan. Vera terbangun dari tidurnya dan mencoba mencari asal suara itu. Ia kaget setelah tahu bahwa suara itu berasal dari selimut yang dipakainya. "Kamu bisa bicara?"tanya Vera sedikit takut. "Ya, hanya orang yang bisa merawatku dengan baik yang bisa berbicara denganku," kata selimut. "terima kasih ya karena kamu telah merawatku dengan baik. sebagai tanda terima kasihku, kamu bisa memohon permintaan apapun dan aku akan mengabulkannya, asal permintaanmu untuk hal positif." lanjut selimut. "Aku hanya ingin satu !! kitaa bisa menjadi sahabat selamanya!"jawab Vera dengan gugup. Akhirnya mereka menjadi sahabat yang sangat akrab. Walaupun mereka berbeda.

the end :)

Selasa, 03 Desember 2013

Coba Dulu !

Marta adalah seorang gadis kecil berumur 4 tahun. Ia memiliki saudara kembar perempuan bernama Faxa. Mereka punya kakak perempuan bernama Misa. Misa berusia 13 tahun, ia adalah anak yang egois dan sombong. Jika salah satu adiknya meminta tolong kepadanya, selalu saja ada alasan. Suatu kali Misa pernah berkata, "Aku sedang sibuk. Sebentar lagi, Kakak mau mau pergi bersama teman kakak naik mobil mahal da mewah!" 

Suatu hari faxa menerima surat yang bunyinya : Maukah kau mengikuti perlombaan menyanyi? Pada tanggal 20 Maret 2000 di aula sekolah pukul 09.00 pagi. kamu mendapat urutan kelima, jadi datanglah lebih awal. Salam hormat, kepala sekolah.

Di dalam surat juga, ada empat tiket masuk ke aula sekolah. cepat-cepat ia memberitahukan berita ini kepada ibu dan saudara kembarnya Marta. "Wah! selamat ya, Faxa! kamu menjadi pilihan kepala sekolah!"puji Marta senang. "Tiket masuknya ada empat Cukup untuk kita!" kata ibu. Misa yang sedang asyik membaca novel kesayangannya membentak "Wah, baguss... berikan sini tiketku sekarang!!" Sayangnya ibu sudah pergi untuk belanja, jadi tak ada yang bisa menegur sikap Misa. "Buat apa?"tanya Faxa gugup. "Yaa biar aku tidak jadi ikut menonton kamu menyanyi. Lebih baik pergi bersama temankku. mendengarkan suaramu yang serak itu bosan!"ejek Misa. marta yang tadinya senang akhirnya dia ikut kesal mendengar perkataan kakaknya. Misa langsung merebut sati tiket dari tangan Faxa. marta berusaha membela kakaknya,"ya tak apa-apa kakak tidak ikut. Yang terpenting, pasti Faxa mendapatkan juara 1!!" Misa tak peduli. Ia pergi dan melanjutkan membaca novelnya.

Tak terasa hari terus berjalan. Sekarang 20 Maret 2000. emua sudah siap duduk di mobil dengan pakaian rapi untuk datang ke acara Faxa, kecuali Misa. "Misa, ayo cepat! masuk ke mobil! Keburu terlambat!"teriak ibu. "Yahhhbu, aku ingin menyelesaikan novelku dulu. Sehabis itu aku harus belajar kelompok bersama Gea. Bagaimana?"jawab Misa pura-pura sibuk. "oke, kalau begitu, kamu tidak sah ikut." Ibu segera menyetir mobil.

Tak lama, sampailah mereka di sekolah. Marta dan ibu segera mencari tempak duduk di depan, sedangkan Faxa langsung ke belakang panggung. faxa berdoa dalam hati. Ia akan menyanyikan lagi "Untuk Mama". Beberapa menit kemudian Faxa dipanggil. Ia segera naik ke atas panggung dan mulailah bernyanyi.

 Apa yang ku berikan untuk mama
Untuk mama tersayang
Tak ku miliki sesuatu berharga
Untuk mama tercinta

Hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama

Walaupun tak dapat selalu kuungkapkan
Kata cintaku untuk mama
Namun hanyalah hatiku berkata
Sungguh ku sayang padamu mama ho ho ho

Hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama…

 Suaranya merdu dan indah. Penonton memusatkan matanya pada Faxa. Ibu dan Marta terheran-heran. Setelah lagu selesai Faxa memberi hormat dan kembali ke belakang panggung, ibu dan Marta menyusul ke sana. 

Tibalah acara pengumuman pemenang. Setelah juara ketida dan kedua disebutkan, dengan berebar-debar hati, para penonton menunggu siapakah yang mendapatkan juara 1. "JUARA SATU... dari loma menyanyi adalah... FAXA !!!!" Faxa maju ke depan. Selain piala, ia juga menerima uang sebesar 300 ribu rupiah. ia sangat senang sekali.

Sesampainya di rumah. Misa usi bertanya, "Juara berapa kamu?" "Aku?Juara 1 !! dapat piala dan uang 300 ribu! Karena Ibu dan Marta sudah mau menemaniku, uangnya habis dan kubagi dengan Marta dan ibu,"jawab Faxa bangga. "Hihh.. !)) ribu? seharusnya aku mendapatkannya juga..." "Makanya, kenapa tadi kakak tidak ikut? Coba dulu kak! Jangan egois." marta menasihati kakaknya yang sangat egois dan sombong itu.

The end :)